
I.
PETRUS MENYANGKAL TUHAN YESUS TIGA KALI
Di dalam LUKAS 22:55-62 dikatakan
demikian: “Ditengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka
duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.seorang hamba
perempuan melihat dia duduk di sebelah api : ia mengamat-amatinya, lalu ia
berkata :“juga orang ini bersama-sama dengan Dia.” Tetapi Petrus menyangkal,
katanya : “ buka aku tidak kenal Dia”. Tidak berapa lama kemiudian seorang lain
melihat dia lalu berkata: “ engkau juga seorang dari mereka!” tetapi Petrus
berkata: ”Buka,aku tidak!” dan kira-kira sejam keudian seorang lain berkata dengan tegas : “ sungguh
orang ini juga bersama-sama denga Dia, sebab ia juga seorang Galilea. “ tetapi
Petrus berkata : ”Bukan, aku tahu apa yang engkau katakana.” Seketika itu
juga,sementara ia berkata, berkokoklah ayam. Lalu berpalinglah Tuhan
memandang Petrus. Maka teringatlah
Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: “ sebelum ayam berkokok pada hari
ini, engkau telah tiga kali menyangkal
Aku.” Lalu ia pergi keluar dan menangis dengan sedihnya.
·
Diakhir zaman ini Tuhan tidak mencari orang yang
seperti Yudas : Murtad,berkhianat,mencuri,berdusta.
·
Juga orang yang seperti Petrus yang menyangkal
·
Tetapi Tuhan mencari orang yang seperti Rasul
Yohanes yang setia sampai mati.
TUHAN YESUS DIADILI = LIHAT
MANUSIA ITU
Didalam YOHANES 19:1-6 dikatakan
demikian : “lalu Pilatus memanggil Yesus dan menyuruh orang menyembah Dia.
Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
kepalaNya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,dan sambil maju kedepan mereka
berkata: “salam,hai raja orang Yahudi!” lalu mereka menampar mukaNya. Pilatus
keluar lagi dan berkata kepada mereka: “lihatlah,aku membawa Dia keluar kepada
kamu,supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun padaNya. “
lalu Yesus keluar,bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada
mereka: “LIHAT MANUSIA ITU!” ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu
melihat Dia,berteriaklah mereka: “ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak
mendapati kesalahan apapun padaNya.”
Tuhan Yesus telah disiksa,Tuhan
Yesus telah diadili dan di hokum mati. Agar kita semua tidak disiksa,dan tidak
mengalami maut. Karena Tuhan Yesus telah menggantikan kita.
Marilah kita jaga kekudusan
jangan berdosa apapun, agar kita layak berdiri di hadapan Tuhan di kerajaan
sorga. Mari kita jaga kekudusan mulut kita, tangan kita,pikiran dan segala
perbuatan kita.
TUHAN YESUS JATUH MEMIKUL SALIB
Di dalam LUKAS 23:27-28 di
katakana demikian : “sejumlah besar orang yang mengikuti Dia; diantaranya
banyak perempuan yang menangisi dan
meratapi Dia. Yesus berpaling dan menghadap kepada mereka dan berkata : “hai
puteri-puteri Yerusalem,janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah
dirimu sendiri dan anak-anakmu!”
Tuhan Yesus terjatuh tiga kali
tertimpa kayu salib untuk menanggung beban dan dosa umat manusia, termasuk dosa
saya dan saudara.
Dalam LUKAS 23:39-45 dikatakan :
“seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya : “Bukankah
Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah DiriMu dan kami!” tetapi seorang menegor
dia katanya : “tidakkah engkau takut juga kepada Allah, sedang engkau menerima
hukuman yang sama? Kita memang selayaknya di hokum, sebab kita menerima balasan
yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu
yang salah.” Lalu ia berkata : “ Yesus ingatlah akan aku, apabila Engkau datang
sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya : “ Aku berkata kepadamu sesungguhnya hari ini juga engkau akan
berada bersama-sama dengan Aku di dalam firdaus.” Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua
belas, lalu kegelapan meliputi seluruh
daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir bait suci terbelah dua.
Ø Lihat
Allahmu, Juruslamatmu, Tuhan Yesus, yang di mahkotai duri. Agar anda di berikan
mahkota kehidupan sorga. ( Hendaklah
Suci Pikiranmu).
Ø Pada
saat Tuhan Yesus kehausan diatas kayu salib, di berikan cuka yang asam. Agar
mulut kita, dusta mulut kita diampuni. (
Hendaklah suci perkataanmu).
Ø Tuhan
Yesus telah menumpahkan darahNya dari tanganNya, dari kakiNya, di tikam
tubuhNya. Agar tubuh kita tidak di jilat oleh api neraka. (Hendaklah Suci Perbuatanmu). Mari kita persembahkan tubuh kita
sebagai persembahan yang kudus dan suci agar kita layak menghadap TakhtaNya di
Sorga.
Ø Renungan
penutup. Mari kita setia sampai mati. Detik-detik Tuhan Yesus mati di atas kayu
salib, hanya Rasul Yohanes yang berlutut
di depan kaki salibNya, serta Maria, Maria Magdalena, serta Maria ibunya
Yohanes. Jauh dibelakang juga berlutut
Barabas yang bersyukur, yang telah di bebaskan dari maut. Mari kita juga
bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah menggantikan kita sebab seharusnya
kitalah yang harus di salibkan. Sambil mau membalas akan kebaikan Tuhan dalam
hidup kita dengan jalan menyalibkan manusia duniawi kita.
Tuhan memberkati
firmanNya : Amin.
0 komentar:
Posting Komentar
1. komentarnya yang membangun yach.!
2. gunakan kata-kata yang sopan.
3. jangan lupa share link