12:28 Dan Allah telah
menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai
nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk
mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan
untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Jika
menggunakan dengan tepat,bahasa Roh dengan tafsirannya merupakan karunia bagi
pertumbuhan rohani Gereja. 1 korintus 14: “14:2
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia,
tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh
Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
14:3
Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun,
menasihati dan menghibur.
14:4
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi
siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.
Berkata-kata dalam bahasa Roh dalam ibadah di
gereja membangun Iman orang-orang percaya. Allah bergerak di tengah-tengah
mereka dan melayani mereka,yang merupakan satu tubuh. Jemaat akan menerima
Nasehat,dorongan dan penghiburan. Orang kristen yang berbahasa Roh dan
mempunyai tafsirannya tidak hanya membangun gereja,tetapi juga dirinya sendiri
(1 korintus 14:5). Namu disisi lain Paulus mengingatkan agar supaya dapat
menahan diri untuk tidak berbahasa Roh ketika dalam suatu jemaat hanya ada satu
anggota jemaat yang tau berbahasa roh. Hal ini bukan berarti Paulus
melarang,Paulus hanya mengingginkan ibadah yang tertib. Karena Paulus
padaprinsipnya dia tidak suka jikalau apa yang dia perbuat itu menjadi batu
sandungan bagi orang lain. Bayangkan saja,jika dalam satu jemaat hanya ada satu
anggota jemaat yang tau berbahasa Roh, pasti anggota jemaat yang lain merasa
anah dan bahkan bisa saja anggota jemaat yang menganggap bahwa orang yang
sedang berbahasa Roh itu gila atau kerasukan. Ini lah tujuan yang di maksudkan
oleh Paulus.
Bahasa roh mempunyai efek yang memerdekakan
dalam kehidupan gereja. Karena itu, tidak mengherankan kalau bahasa Roh sering
kali mengiringi pembaharuan visi di kalangan orang-orang percaya di gereja.
Ada perbedaan kongkrit antara berkata-kata
dalam bahasa Roh dalam lingkungan Gereja ( 1 korintus 12:28 ) dan di tempat
private ( 1 korintus 14:4-5 ).bagaimanapun, keduanya karunia unik yang relevan
bagi gereja masa kini dan bagi masing-masing orang. Melalui karunia ini,Tuhan
melayani keseluruhan gereja utnuk
menguatkan kesatuan dan membangun iman keseluruhan jemaat. Dalam proses itu,
masing-masing pribadi mengalami jamahan
Tuhan dan mendapat dorongan semangat sewaktu Roh kudus berbicara pada
mereka. Efesus 2 “2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat
kediaman Allah, di dalam Roh.
Bahasa Roh Untuk Membangun
Diri Sendiri
Bebicara
dalam Bahasa Roh juga bisa utnuk membangun diri sendiri. 1 korintus 14 “14:15
Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan
berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku,
tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
Bahasa Roh
bersifat membangun karena merupakan jalinan hubungan komunikasi kita yang erat
dengan Allah melalui Rih Kudus pentingnya bahasa Roh untuk pribadi kita
tercermin dalam nasehat Paulus kepada jemaat
di Efesus. “5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur
menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah
kamu penuh dengan Roh,”
Bahasa Rohnmembangun
orang-orang percaya dan memungkinkan orang-orang yang letih lesu menemukan
“istirahat” bersama Allahnya.
Yesaya 28 : “28:11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil
dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
28:12
Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah
perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi
mereka tidak mau mendengarkan.”
Karunia ini bersifat
universal dan tersedia bagi orang-orang yang bersedia menerimanya. Pertanyaan
yang sering di pertanyakan oleh beberapa penulis dalam 1 korintus 12 “12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk
berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
Harus dipahami
konteksnya,yaitu dalam konteks pelaksanaannya dlam jemaat (1 korintus 12:28). dalam
jemaat, bahasa Roh hanyalah salah satu dari sekian banyak manifestasi Roh
Kudus,yaitu Nubuat,pengajaran,karunia menyembuhkan, dan sebagainya. 1 korintus
12 : “12:28 Dan Allah telah menetapkan
beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga
sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan
mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk
berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29
Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua
mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30
atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk
menafsirkan bahasa roh?
Kita bahkan bisa
menyimpulkan bahwa kekuatan Paulus dalam pelayanan terletak pada sarana rahasia
ini-komunikasi pribadi yang bebas hambatan dengan Allah melalui Roh Kudus( 1
korintus 14:18). Itulah sebabnya, ia mempunyai gaya hidup yang total diabdikan
kepada Allah,di kuduskan, dan di khusus kan bagi pelayanannya. Efesus 4 : “4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah,
yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
Berbicara dalam bahasa Roh
adalah berbicara kepada Allah,mengucapkan hal-hal yang rahasia (1 korintus
14:2). Berbahasa Roh yang dilakukan secara pribadi bertujuan pengabdian. Ini
adalah bahasa Roh kudus yang di berikan kepada orang-orang kristen utnuk
membangun dan menguatkan manusia.
Berbahasa Roh dalam ibadah
menghasilkan komunikasi yang jelas. kisah para rasul 13 : “13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada
Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan
Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
Dan
pada pasal 15 : “15:28 Sebab
adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan
lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
Dari kedua ayat tersebut
jelas bahwa murid-murid mengerti bahasa Roh Kudus. Komunikasi yang intim
bersama Allah melalui Roh Kudus membuahkan bimbingan bagi pelayanan. Kisah para
rasul 16:6-10 berisi tentang panggilan Paulus ke Makedonia dari mimpi dan
pergantian arah pelayanannya. Bahkan komunikasi yang intim dengan Allah melalui
bahasa Roh akan membantu
mengubahkan seseorang yang tadinya
berpusat pada diri sendiri,sekarang berpusat pada orang lain,yang tadinya
memperkuat dan memberdayakan diri sendiri, sekarang memperkuat dan
memberdayakan orang lain.
Bahasa Roh adalah tanda yang bisa di lihat dari luar,tetapi
merupakan sesuatu yang bekerja di dalam diri orang percaya. Tuhan Yesus berbicara tentang aliran-alian
air hidup yang mengalir dari dalam hati orang yang percaya (yohanes
7:37-38). Tuhan Yesus berbicara tentang efek Roh Kudus yang memenuhi diri orang
percaya. Bagi orang percaya,berbahasa Roh akan membuahkan kemerdekaan Rohani
baru,penyertaan Roh Kudus,dan keakraban yang lebih lagi dengan Tuhan Yesus. Hal
ini penting bagi orang kristen guna mendukung kehidupan kristen yang berbuah
dan berkemenangan. Hanya dengan kehadiran dan pekerjaan Roh Kudus terus-menerus
yang akan memungkinkan orang kristen
menjalani kehidupan kudus-dan berbahasa Roh akan melestarikan pengudusan dan
pembaharuan.
Berbahasa Roh pun memebantu
orang kristen menempuh hidup kudus. Dalam artikel Tongues of Fire di
pentacostal imigration, young mengemukakan bahwa berbahasa Roh menyiapkan jalan
masuk yang membuat kita menyesuaikan kehendak dengan kehendak Allah. Lalu, Roh
Kudus membentuk jiwa kita menjadi satu dengan kehidupan ilahi Roh. Ia juga
menulis kepada jemaat di efesus tentang berdoa dan menyanyi dalam Roh. Efesus
5: “5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur,
karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian
dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.”
Karakteristik bahas Roh memungkinkan orang-orang Kristen
menyentuh hati Tuhan dan menyembahnya. Mereka merasa kuat ketika berbahasa Roh
kerena Tuhan menjawab Roh mereka dengan kemuliaan dan kebesaranNya. Pada
gilirannya,ini memicu respons dalam Pujian. Berbahasa Roh terus-menerus akan
menuntun orang-orang percaya untuk memuliakan Tuhan dalam seluruh segi
kehidupannya. Doa, pujian,dan penyembahan yang intens seperti itu akan memberi
kuasa kepada mereka. Kuasa itu datang dari hubungan dengan Roh Kudus. Mereka
mengenal hatiNya dan melihat perbuatan tanganNya.
Kita sering mendengar orang-orang kristen bersaksi bahwa Roh
Kudus berbicara,memberi arahan, memimpin,melindungi,dan membimbing mereka dalam
berbagai situasi. Beberapa situasi itu beresiko kehilangan nyawa.sebagaimana
jack deree menulis dalam surprised by the voice of God bahwa Allah melalui Roh
Kudus berbicara lewat Alkitab,memberi mimpi,muncul dalam mimpi,memberi kesan
dan melakukan mujizat melalui hamba-hambaNya. Bahasa Roh semestinya menggerakan
Doa,Pujian,dan peyembahan yang berapi-api. Doa,Pujian dan penyembahan seperti
ini membuahkan kuasa yang menakjubkan.
0 komentar:
Posting Komentar
1. komentarnya yang membangun yach.!
2. gunakan kata-kata yang sopan.
3. jangan lupa share link