MENGAPA BERBAHASA ROH


Bahasa Roh adalah sarana penting bagi jemaat mula-mula dan jemaat masa kini. Roh kudus memegang peranan kunci dalam kehidupan orang kristen bersama Tuhan. sebutan pribadi Roh Kudus,paraclete, menunjukan bahwa Ia penasehat,penghibur,penolong atau pribadi yang menyertai orang-orang kristen. Tuhan Yesus berkata:
Yohanes 14
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yohanes 14
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Yohanes 15
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

Dasar yang berhubungan dengan hal menyertai orang Kristen ini adalah Baptisan Roh Kudus dan Bahasa Roh.

Bahasa Roh Adalah Tanda
Baptisan Roh Kudus.

Berbahasa Roh sebagaimana Roh Kudus memberi kata-kata untuk di ucapkan adalah tanda Baptisan Roh Kudus.
Kisah pararasul 2
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Kisah pararasul 2
2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
2:16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:
2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
2:18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.

Ini tanda jelas dari Baptisan Roh Kudus dan dinyatakan dlam pencurahan Roh Kudus pada hari pentakosta. Selanjutnya, kita akan membaca perjumpaan Rasul Petrus dan Yohanes dengan orang-orang percaya di samaria sebagaimana tertulis dalam Kish para rasul 8:
8:14 Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.
8:15 Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus.
8:16 Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
8:17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
8:18 Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,

Hasil baptisan Roh Kudus, yaitu manifestasi Bahasa Roh menjadi nyata. Kita bisa menarik kesimpulan ini dari reaksi simon si tukang sihir. Ia begitu terpesona oleh hal tersebut sampai-sampai ia ingin membeli karuhnia itu. orang-orang kristen yahudi di Yerusalem tercengang saat mendengar yang di katakan Petrus tentang baptisan Kornelius. Mengapa? Karena orang-orang non Yahudipun sudah menerima Roh Kudus.
Kisah para rasul 10
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
10:47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"

Penuturan Petrus tentang bangsa-bangsa non Yahudi yang berbahasa Roh membuat orang-orang kristen Yahudi yakin bahwa Allah melimpahkan kasih karuniaNya kepada bangsa-bangsa lain juga. Sebelum itu, banyak orang kristen Yahudi berpendapat bahwa Kristus datang hanya untuk bangsa Yahudi. Bahkan bangsa-bangsa non yahudi berbahasa Roh menjadi faktor yang mengubah jalannya sejarah gereja. Hal itu terlihat ketika Petrus berbicara kepada penatua-penatua di Yerusalem agar mereka berhenti menerapkan  tradisi Yahudi pada orang-orang Kristen non Yahudi (baca kisah para rasul 15:8-9) tentang kisah sidang di Yerusalem.
Perjumpaan paulus dengan dua belas murid di efesus dan pembaptisan mereka merupakan satu lagi dasar alkitabiah tentang tanda dan pentingnya bahasa roh.
Kisah para rasul 19
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.

Orang-orang efesus itu adalah sudah orang-orang percaya. Lalu, dengan menerima baptisan Roh kudus dan manifestasi bahsa roh,mereka semakin teguh dan di mampukan oleh kuasa Tuhan untuk menempuh pelayanan dan kehidupan kristen. Ketika berbahas Roh, orang kristen berbicra kepada Tuhan dan bersekutu intim denganNya meskipun tidak mengerti perkataannya. 1 korintus 14 :
14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Paulus menunjukan bahwa berbicara dalam bahas Roh adalah salah satu karunia Roh. (baca 1 korintus 12:10). Ini pengalaman Rohani: pengalaman bersama Roh kudus yang mengubah kehidupam. Karunia ini bukan hanya bahasa Roh,melainkan juga proses penyertaan kuasa Tuhan dalam kehidupan Kristen,keberanian,dan kemampuan untuk bersaksi secara efektif. Paulus membuat ringkasan baik saat berkata : “ Aku suka supaya kamu semua berkata-kata dengan bahsa Roh...” ( 1korintus 14:5) dan  “Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa Roh lebih dari pada kamu semua” (1 korintus 14:18).
Ia bahkan menginstruksikan agar tidak melarang orang-orang berkata-kata dalam bahasa Roh ( 1 korintus 14:3a). Rasul Paulus menyadari efek besar pekerjaan Roh Kudus melalui bahasa Roh. Pernyataan Paulus cukup menjadi alasan bagi setiap orang percaya untuk menyingkirkan keraguan dalam hidup,mengajar,dan mendukung bahsa Roh.

0 komentar:


Posting Komentar

1. komentarnya yang membangun yach.!
2. gunakan kata-kata yang sopan.
3. jangan lupa share link

Populer Post

Followers

Ayat Alkitab

mailonpix.com blog-indonesia.com

Arsip Blog

About Me

Foto Saya
manado, sulawesi utara, Indonesia
saya sudah 17thn menjadi seorang kristen,namun hanya seorang kristen biasa yang belum terlalu mengerti akan bagaimana caranya untuk hidup baik di dalam Tuhan. tetapi sekarang setelah saya berumur 18thn, saya mulai belajar untuk bagaimana saya dapat berubah dan hidup baik. satu yang kupercaya kata Tuhan setiap manusia harus hidup baru,dan bukan hidup menurut dunia. setelah saya belajar tentang kebenaran injil yang benar-benar berguna untuk mendidik,mengajar,menyatakan kesalahan, di sana saya lebih di tuntut untuk dapat mempersembahkan hidup sebagai persembahan yang kudus dan berbau harum di hadapan Tuhan. kata Tuhan siapa yang hidup kudus dia akan melihat kemuliaan.Amin.

Like Donk

Berbagi Diskusi

Selamat Datang Jgn Lupa Comment
Widget by: Facebook Develop by: Jouse