
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya:
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah
setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam
perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
25:22 Lalu datanglah hamba yang
menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku;
lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya:
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah
setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.”
Ayat di atas mengajarkan kepada kita selaku hamba Tuhan selaku
Anak Tuhan, kita jangan hanya bisa meminta kepada Tuhan tetapi kita juga harus
bisa mempertanggung jawabkan artinya siap untuk dipercayakan. Salah satu contoh
yang sederahan “ anggaplah anda tidak bisa mengemudi mobil, anda hanya mengemudikan
sepedah motor. Ketika anda berdoa(meminta) kepada Tuhan, akankah Tuhan
memberikan sebuah mobil? Jawabannya bisa! Tetapi apa gunanya mobil jika anda
tidak bisa mengemudi/menggunakannya?. Tuhan memberikan kepada kita sesuatu yang
dapat kita pertanggung jawabkan kepada Dia.
Berbicara tentang siap di percayakan, ad beberapa syarat yaitu:
1. KESETIAAN
Pada ayat ke 21 “hai hambaku yang baik dan setia” berbicara tentang kejujuran,tulus hati dan setia. Bertolak dari ayat-ayat di atas sangat jelas Tuhan katakan jika kita setia pada perkara kecil, maka Tuhan akan memoercayakan perkara yang besar.
Pada ayat ke 21 “hai hambaku yang baik dan setia” berbicara tentang kejujuran,tulus hati dan setia. Bertolak dari ayat-ayat di atas sangat jelas Tuhan katakan jika kita setia pada perkara kecil, maka Tuhan akan memoercayakan perkara yang besar.
2. KEBERANIAN
Kisah Para Rasul 4 : 13,4 : “Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. : dalam ayat ini kita di minta untuk mempunyai keberanian = dalam hal pelayanan/ pengembangan talenta yang Tuhan percayakan. Sebagaimana Petrus dan Yohanes yang karena keberanian mereka dalam menyampaikan atau mengembangkan talenta yang dari Tuhan, maka Tuhan mempercayakan kuasa untuk mengadakan mujizat. Baca juga 2 timotius 1:7 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Kisah Para Rasul 4 : 13,4 : “Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. : dalam ayat ini kita di minta untuk mempunyai keberanian = dalam hal pelayanan/ pengembangan talenta yang Tuhan percayakan. Sebagaimana Petrus dan Yohanes yang karena keberanian mereka dalam menyampaikan atau mengembangkan talenta yang dari Tuhan, maka Tuhan mempercayakan kuasa untuk mengadakan mujizat. Baca juga 2 timotius 1:7 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
3. KETEGUHAN
IMAN DALAM MEMINTA
Matius 15:26-28
: “15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang
disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."15:27 Kata perempuan
itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja
tuannya."15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu,
besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan
seketika itu juga anaknya sembuh.
Ayat ini
sangat jelas menggambarkan kisah keteguhan dalam hal meminta sesuatu kapada
Tuhan.
Tuhan
memberkati FirmanNya
A M I N
0 komentar:
Posting Komentar
1. komentarnya yang membangun yach.!
2. gunakan kata-kata yang sopan.
3. jangan lupa share link